KARAWANG, NarasiKita.ID — Nama Rumah Sakit Hastin di Rengasdengklok, Karawang, kini bak jadi momok. Bukan karena prestasi, tapi karena gelombang kesaksian menyeramkan dari pasien dan keluarga korban yang berserakan di media sosial usai kasus dugaan malpraktik yang menewaskan seorang warga asal Bekasi mencuat ke publik.
Komentar pedas membanjiri TikTok dan Facebook. Warganet beramai-ramai membongkar pengalaman pahit, dari infus dibiarkan kosong berjam-jam, salah diagnosa, hingga pasien meninggal tak lama usai operasi.
Akun @Y memulai dengan kisah menegangkan yang dialaminya pada 2023:
“Gua dirawat di RS Hastin sakit tipes, infusan abis, bapak gua bolak-balik manggil perawat tapi gak ada yang datang. Kata perawatnya ‘nanti’ mulu. Satu jam lebih gua nunggu, tangan sampai berdarah.”
Cerita lain datang dari akun @AN:
“Kejadian kayak gini bukan pertama kali. Saya juga pernah jadi korban salah diagnosa di salah satu RS di kota itu.”
Akun @T-grr* dan @T lebih menohok lagi:
“Bokap gue dibawa ke RS Hastin jam 11 siang, cuma dikasih oksigen. Masuk ICU baru habis Isya. Bukan nyalahin takdir, tapi rasanya percuma, usaha kita kayak gak ada artinya lihat penanganan mereka.”
Di Facebook, situasi tak kalah panas. Akun @Redi Hehanusa menulis getir:
“Saudara saya dioperasi di situ, pulang malah meninggal dunia.”
Komentar itu dibalas Ayuning Pertiwi:
“Ibu saya juga sama, habis operasi malah drop dan meninggal. Semoga tenang ibuku di sana.”
Balasan Redi langsung menghantam:
“Semoga keusut sampai tuntas. Itu orang, bukan domba!”
Netizen lain tak kalah keras.
Genta Siti Suhar Tini: “Kayak dijadiin praktek.”
Mmh Fauzi: “Ya Allah, jangan sampai ada korban lagi.”
Dan komentar paling pedas datang dari Revina Rere:
“Udah tutup aja RS Hastin! Gedeg banget denger namanya. Gue lahiran di situ, anak gue malah meninggal.”
Ledakan komentar ini bukan sekadar curhat, tapi sinyal krisis kepercayaan publik terhadap RS Hastin. Masyarakat mulai mempertanyakan: apakah rumah sakit ini benar-benar tempat penyembuhan, atau justru tempat kehilangan nyawa?
Sementara itu, RS Hastin masih bungkam. Tak ada klarifikasi, tak ada penjelasan, seolah semua yang bersuara hanyalah angin lalu. Namun bagi warganet, satu pesan jelas menggema: “Tolong, jangan tunggu korban berikutnya dulu baru sibuk cari kambing hitam.” (red)

























