KARAWANG, NarasiKita.ID – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik pada arus balik Lebaran Idul Fitri 1446H/2025, Korlantas Polri bersama para pemangku kepentingan telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas. Salah satu langkah utama yang akan diterapkan adalah pemanfaatan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Fungsional.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, dalam keterangan resminya di Karawang pada Rabu (02/04/2025) menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk mengurai kemacetan di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek. “Hari ini kami melaksanakan gladi uji coba di tol fungsional Japek II, yang dimulai dari Sadang hingga KM 34. Dengan demikian, kendaraan pemudik dari Bandung menuju Jakarta akan dialihkan ke jalur ini,” ujar Irjen Agus.
Skema Rekayasa Lalu Lintas
Pengalihan Kendaraan ke Tol Japek II Fungsional
-
- Kendaraan dari Bandung tidak akan langsung masuk ke KM 66 Tol Jakarta-Cikampek.
- Pemudik akan dialihkan ke Sadang, lalu masuk ke Tol Japek II Fungsional.
- Kendaraan dapat memilih dua jalur keluar:
- Opsi 1: Melalui Karawang dan keluar di Gerbang Tol Karawang Barat.
- Opsi 2: Melalui Cikarang dan keluar di Gerbang Tol Cibatu.
Penerapan Contraflow dan One Way
-
-
-
- Contraflow akan diterapkan mulai dari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek dan dapat diperpanjang hingga KM 36 jika diperlukan.
- Jika terjadi lonjakan kendaraan pada 3 April, akan diberlakukan one way lokal tahap pertama dari KM 188 Tol Palimanan hingga KM 70 GT Cikarang Utama.
- Jika kepadatan masih tinggi pada 4 April, one way tahap dua akan diperpanjang dari KM 246 hingga KM 188.
- Jika lonjakan kendaraan berlanjut hingga 5 April, one way lokal akan kembali diperpanjang.
- One way nasional akan diberlakukan pada 6 April dengan pengamanan tambahan di jalur arteri dan tempat wisata.
-
-
“Kami telah merumuskan langkah strategis untuk memastikan arus balik berjalan aman dan lancar. Jika masih terjadi peningkatan volume kendaraan, kami siap menyesuaikan skema rekayasa lalu lintas,” tambah Irjen Agus.
Dengan adanya rekayasa ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lebih tertib dan nyaman bagi para pemudik. (NK)