Beranda Daerah CV Istiqomah Diduga Kerjakan Proyek Drainase di Kelurahan Karangpawitan Asal-asalan

CV Istiqomah Diduga Kerjakan Proyek Drainase di Kelurahan Karangpawitan Asal-asalan

KARAWANG, NarasiKita.ID – Proyek pembangunan drainase di RT 01 RW 16 Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, yang dikerjakan oleh CV Istiqomah Kepuh Aljariah, menuai sorotan. Proyek ini tercatat dalam kontrak nomor: 027.2/    / 06.2.01.0012.218/KPA-SDA/PUPR/2025 dengan nilai Rp188.909.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2025.

Pantauan awak media di lokasi pada Jumat (23/05/2025) terlihat adanya dugaan sejumlah kejanggalan. Pemasangan U-Ditch sepanjang 231,60 meter dengan ukuran 0,30 x 0,30 meter terlihat dilakukan dalam kondisi saluran masih tergenang air, tanpa dilakukan pengeringan terlebih dahulu. Lebih mencolok lagi, tak tampak adanya tumpukan pasir urug yang seharusnya digunakan untuk menopang dan menstabilkan konstruksi U-Ditch tersebut.

Berita Lainnya  Pemerintah Kecamatan Cabangbungin Bahas Penerapan Jam Malam untuk Pelajar dalam Rapat Minggon

Namun, Ace selaku mandor pelaksana proyek di lokasi proyek saat ditanya awak media mengakui bahwa urugan pasir memang digunakan, namun dalam jumlah terbatas. Ia bahkan mengungkapkan niatnya untuk mengusulkan kepada pihak Dinas PUPR Karawang agar penggunaan material urugan pasir dihilangkan, dengan alasan kurang efektif dan menyulitkan proses pekerjaan dan membuat dirinya merasa pusing.

“Pake arugan pasirnya sedikit-sedikit bawahnya, cuma saya ingin ngomong ke pak dian, misalnya urugan pasir ini dihilangkan karena bikin pusing kata saya karena efektifitasnya tidak terlalu ini sebenarnya yang ada bikin pusing. tapi yang tetap ada ya ada dan kadang-kadang yang becek mah bikin tanggung malahan ancur dan nggak mungkin ada dokumentasi walaupun kita fotoin,” katanya.

Berita Lainnya  Minim Kontribusi di Idul Adha, Bupati Karawang Sindir Ribuan Pabrik ‘Pelit’ CSR

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa jenis pasir yang digunakan seperti pasir Citarum, yang menurutnya hanya berfungsi untuk meratakan permukaan.

“Itu pasirnya, pasir urug pasir yang murah kalau kata kita mah pasir citarum cuma buat bikin meratakan. apalagi orang lain mah kalau mau cerita nggak pake split-split acan, ya namanya juga beton bukan plesteran dan kebanyakan plester aja doang itu mah orang lain. tapi kalau kita mah siklop ya siklop, arugan pasir ya alhamdulillah pake belum pernah nggak dipake. Panjangnya 230 meter belum apa-apa baru segini kerjanya juga karena banyak bobokan beton dan alatnya masih disana jackhamernya,” ungkapnya.

Berita Lainnya  Rumah Pasangan Lansia di Batujaya Roboh, Pemkab Karawang Berikan Bantuan

Proyek ini memunculkan pertanyaan terkait kualitas dan standar pelaksanaan proyek yang dibiayai oleh uang rakyat sehingga diperlukan pengawasan lebih ketat dari pihak berwenang agar proyek infrastruktur dapat berjalan sesuai spesifikasi dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.(red)

Bagikan Artikel