Beranda Daerah Desakan Copot Direktur RSUD Cabangbungin Menguat, Tokoh Masyarakat Kecam Dugaan Asusila dan...

Desakan Copot Direktur RSUD Cabangbungin Menguat, Tokoh Masyarakat Kecam Dugaan Asusila dan Buruknya Manajemen

BEKASI, NarasiKita.ID – Dugaan tindakan tidak bermoral yang terjadi di RSUD Cabangbungin, yang berlokasi di Jalan Raya Garon, Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, terus menuai kecaman. Kali ini, giliran para tokoh masyarakat yang menyuarakan desakan agar Bupati Bekasi mencopot Direktur RSUD Cabangbungin.

Peristiwa yang mencoreng nama baik daerah itu dituding telah menimbulkan trauma bagi warga, terutama masyarakat Cabangbungin yang hendak berobat ke rumah sakit tersebut.

Sekretaris Umum LSM Peduli Keadilan (Peka), Obay Hendra Winandar, menyatakan bahwa dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter di lingkungan rumah sakit adalah tindakan bejat yang tidak bermoral, dan tidak bisa ditoleransi.

“Ini bentuk krisis moral dan rendahnya nilai etika di RSUD. Kami masyarakat mendesak Bupati Bekasi segera mencopot Direktur RSUD Cabangbungin,” tegas Obay, Sabtu (14/06/2025).

Berita Lainnya  PAKU Soroti Proyek Drainase di Kecamatan Jayakerta Diduga Bermasalah: “Ini Bukan Proyek Pribadi, Ini Uang Rakyat!”

Menurutnya, pertanggungjawaban tidak hanya harus dijatuhkan kepada oknum dokter berinisial B, namun juga kepada Direktur RSUD sebagai penanggung jawab institusi. Terlebih, peristiwa asusila tersebut terjadi di lingkungan rumah sakit itu sendiri.

“Ini masuk dalam ranah strict liability atau pertanggungjawaban struktural. Artinya, Direktur juga harus ikut bertanggung jawab atas kelalaian sistem dan pengawasan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti buruknya manajemen rumah sakit dan lemahnya pengawasan pimpinan, yang memungkinkan kejadian-kejadian serupa terjadi berulang kali dan selama ini justru ditutupi.

“Perlu dilakukan investigasi menyeluruh, apakah ini murni kelalaian, ada unsur kesengajaan, atau justru ada pembiaran,” katanya.

Berita Lainnya  Kejari Ungkap Dugaan Korupsi Proyek Jalan dan Drainase, Kerugian Negara Capai Rp 2,6 Miliar

Obay meminta Bupati Bekasi, Ade Koswara, untuk segera mengevaluasi dan mengganti Direktur RSUD Cabangbungin agar nama baik pemerintahan tidak tercoreng lebih jauh.

“Kami yakin masih banyak pejabat lain yang lebih layak, tegas, dan bermoral,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar slogan “Bekasi Makin Berani” dan motto Bangkit, Maju, Sejahtera tidak sekadar menjadi pemanis, melainkan diterapkan dalam tindakan nyata.

“Jangan sampai citra Bupati yang selama ini tegas, justru hancur karena kelalaian anak buahnya di lapangan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Supria Atmaja dalam kunjungan kerjanya mengaku baru mengetahui kasus tersebut. Ia menyatakan keprihatinannya dan meminta agar kasus ini segera dilaporkan kepada pihak berwajib.

Berita Lainnya  Pemerintah Kecamatan Cabangbungin Bahas Penerapan Jam Malam untuk Pelajar dalam Rapat Minggon

“Kalau memang benar terjadi, laporkan ke polisi. Untuk sanksi etik dan kepegawaian, nanti kita pelajari dan proses,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa akan memerintahkan tim untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap berbagai permasalahan di RSUD Cabangbungin.

“Jika ditemukan pelanggaran administratif, etik, maupun pidana, sanksi tegas akan diberikan, termasuk kepada Direktur sebagai pejabat pembina,” tegasnya.

Di sisi lain, Direktur RSUD Cabangbungin, dr. Erni Herdiani, membenarkan bahwa sejumlah kasus pelecehan seksual oleh oknum pegawai serta perselingkuhan antarpegawai memang terjadi di lingkungan RSUD tersebut. Ia mengklaim bahwa oknum-oknum tersebut telah diberhentikan.

Namun, Erni mengakui bahwa hingga kini belum ada penyelesaian konkret maupun pemulihan terhadap korban. (M. Adin)

Bagikan Artikel