Beranda Daerah Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Jadwalkan Pemanggilan Direktur RSUD Cabangbungin

Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Jadwalkan Pemanggilan Direktur RSUD Cabangbungin

BEKASI, NarasiKita.ID — Polsek Cabangbungin menjadwalkan pemanggilan terhadap Direktur Utama RSUD Cabangbungin, menyusul laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter berinisial B terhadap warga berinisial SM.

Perkara ini telah dilaporkan secara resmi ke Mapolsek Cabangbungin berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/B/17/VI/2025/SPKT/POLSEK CABANGBUNGIN/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA, tertanggal 20 Juni 2025 pukul 18.25 WIB.

Kapolsek Cabangbungin, AKP Basuni, mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap Direktur RSUD akan dilakukan setelah penyidik merampungkan pemeriksaan terhadap para saksi dari pihak korban.

“Untuk direkturnya tentunya akan kami mintai keterangan juga setelah para saksi korban dan orang tua diperiksa,” ujar AKP Basuni kepada wartawan, Minggu (29/06/2025).

Berita Lainnya  Camat Cabangbungin Buka Turnamen Sepak Bola Antar Desa APDESI CUP U-23 Sambut HUT ke-80 RI

AKP Basuni menegaskan bahwa pihaknya akan menangani perkara ini secara profesional dan meminta masyarakat bersabar menunggu proses hukum berjalan.

“Kami minta masyarakat bersabar, kami bekerja sesuai prosedur,” tambahnya.

Menurutnya, sebelumnya telah dilakukan proses mediasi antara korban dan pihak rumah sakit. Namun, tidak tercapai kesepakatan damai, sehingga korban memutuskan untuk menempuh jalur hukum.

“Sudah dilakukan mediasi, namun tidak terjadi kesepakatan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, menyatakan pihaknya telah memantau dan mengawasi proses penanganan perkara di Mapolsek Cabangbungin.

“Setiap laporan pasti ditindaklanjuti. Kasus ini sudah ditangani dan diawasi oleh Mapolsek Cabangbungin,” tegasnya.

Berita Lainnya  Pembangunan Pamsimas di Cabangbungin Dinilai Gagal, Warga Keluhkan Air Payau dan Tekanan Lemah

Kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungan RSUD Cabangbungin ini memicu keresahan publik. Warga mendesak agar pelaku dan pihak yang bertanggung jawab di manajemen rumah sakit diberikan sanksi tegas atas lemahnya pengawasan terhadap tenaga medis.

Masyarakat juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, mengingat peristiwa ini telah menimbulkan trauma dan rasa takut di kalangan pasien, khususnya yang hendak berobat ke RSUD Cabangbungin.

(M. Adin | NarasiKita.ID)

Bagikan Artikel