Beranda Gaya Hidup Pagar TPU Pisangsambo Diduga Asal Jadi, Warga Soroti Kualitas Pembangunan

Pagar TPU Pisangsambo Diduga Asal Jadi, Warga Soroti Kualitas Pembangunan

KARAWANG, NarasiKita.ID – Pembangunan prasarana dan sarana umum (PSU) berupa pagar Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Malaka II RT 07, Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, menuai sorotan tajam dari warga.

Proyek yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang tahun 2025 senilai Rp181.048.000,00 dan dikerjakan oleh CV Kharisma Jaya tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Seorang warga berinisial M yang tinggal tak jauh dari lokasi pembangunan mengaku telah melaporkan keluhan warga kepada anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pisangsambo. Menurutnya, pagar TPU dibangun tanpa pondasi yang memadai.

“Pemasangan pagar itu langsung ditempel di atas tanah urug baru, tidak digali pondasinya. Padahal tanah di sana labil, jadi rawan rusak atau roboh,” ungkap M kepada wartawan, Sabtu (26/07/2025).

Ia juga menyebutkan bahwa banyak warga sekitar yang menilai kualitas pekerjaan asal-asalan dan berpotensi membahayakan ketahanan bangunan dalam jangka panjang.

Menanggapi laporan tersebut, Sekretaris BPD Desa Pisangsambo, Angga F. Kautsar, menegaskan pentingnya pelaksanaan proyek sesuai dengan dokumen perencanaan.

“Ya, sepatutnya pembangunan harus sesuai spesifikasi. Landasannya adalah RAB. Jangan sampai terkesan asal jadi,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh anggota BPD lainnya, Dadan. Ia berharap pekerjaan PSU pemagaran TPU dilakukan secara maksimal agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.

“Harusnya pekerjaan ini dilakukan dengan serius agar bisa bertahan lama. Jangan asal-asalan, apalagi sudah ada anggarannya,” katanya.

Warga berharap pihak terkait segera turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas pembangunan tersebut agar dana publik tidak terbuang percuma.

Sementara itu, Acil selaku mandor pelaksana proyek, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, enggan memberikan keterangan. Hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum memberikan respons.***

Bagikan Artikel