KARAWANG, NarasiKita.ID – Panen perdana sorgum di Wilayah Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) Kabupaten Karawang sukses digelar pada Sabtu (15/03/2025). Acara ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan program Asta Cita oleh Perkumpulan Kelompok Tani Hutan Mandiri Teluk Jambe Bersatu (PKTHMTB) bekerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Acara ini dihadiri oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Ketua HKTI sekaligus Menteri Kebudayaan Fadli Zon, serta Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (BPN) Dr. Andriko Noto Susanto. Turut hadir Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang H. M. Taufiq R. Abdul Syakur serta Ketua Panitia Panen Perdana Sorgum PKTHMTB/HKTI, Diana Widiastuti.
Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang, H. M. Taufiq R. Abdul Syakur, menyampaikan bahwa PKTHMTB bersama HKTI akan mengembangkan pertanian sorgum dan jagung di lahan IPHPS seluas 100 hektare. Saat ini, telah dilakukan panen perdana pada lahan 2 hektare dari total 10 hektare yang telah ditanami.
“Penanaman beras sorgum ini tidak hanya untuk memberdayakan petani dan masyarakat sekitar hutan sosial, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional. Jika proyek ini berhasil, kesejahteraan petani akan semakin meningkat,” ujar Haji Taufiq.
PKTHMTB Karawang telah memiliki izin IPHPS sejak 2017, dengan luas 1.500 hektare dan masa berlaku 35 tahun yang dapat diperpanjang satu kali periode. Lahan ini sebelumnya dimanfaatkan untuk program pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah Teluk Jambe, Karawang.
“Kami telah berhasil mengurangi kemiskinan di wilayah ini, meskipun masih ada 1.126 kepala keluarga (KK) yang tergolong miskin ekstrem dan 781 KK yang masih dalam kategori miskin. Namun, dengan adanya program ini, kami terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Dalam acara ini, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara HKTI dan Koperasi Konsumen Lestari Hutan Indonesia Raya (KLHIR) terkait pengelolaan 100 hektare tanaman sorgum dan 100 hektare tanaman jagung. MoU ini ditandatangani oleh Ketua Umum HKTI, Dr. Fadli Zon, dan Ketua Umum KLHIR, H. M. Taufiq Rahman Abdul Syakur.
“Kedua belah pihak sepakat bekerja sama dalam pengembangan pertanian berkelanjutan guna mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Haji Taufiq.
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup penyediaan lahan seluas 200 hektare, pengadaan bibit unggul, pupuk, serta sarana produksi. Selain itu, HKTI bertanggung jawab atas pendampingan teknis, pelatihan petani, serta akses pasar.
“Sorgum juga bisa ditumpangsarikan dengan cabai, sehingga dapat menambah penghasilan petani. Ketahanan pangan adalah kunci kedaulatan bangsa, dan Pak Prabowo telah memulai program prioritas makanan bergizi gratis,” ujar Fadli Zon.
Sebagai penutup acara, dilakukan penanaman pohon alpukat serta penyerahan bantuan sosial kepada puluhan anak yatim-piatu di wilayah hutan sosial Karawang. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Menhut Raja Juli Antoni, Ketua HKTI/Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Deputi BPN Dr. Andriko Noto Susanto, serta H. M. Taufiq R. Abdul Syakur dan Diana Widiastuti.
Acara ini menunjukkan sinergi antara pemerintah, organisasi tani, dan koperasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian serta memberdayakan masyarakat. Dengan langkah ini, diharapkan Indonesia semakin mandiri dalam produksi pangan dan kesejahteraan petani semakin meningkat. (NK)