KARAWANG, NarasiKita.ID – Perkelahian antara dua siswi SMP di Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, menjadi perhatian publik setelah video kejadian tersebut beredar luas. Dalam video yang beredar, kedua siswi terlihat saling baku hantam di area persawahan, sementara beberapa teman mereka hanya menyaksikan dan merekam tanpa berusaha melerai.
Salah satu siswi yang terlibat dalam perkelahian itu diketahui merupakan anak Kepala Desa Kertajaya, Kecamatan Jayakerta. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kepala Desa Kertajaya, Saefi Anwar, sebagai orang tua dari siswi berinisial RPA (13 tahun) yang bersekolah di SMPN 1 Jayakerta, secara resmi telah melaporkan kejadian ini ke Polres Karawang. Laporan tersebut tercatat dalam Laporan Polisi Nomor LP/B/363/III/2025/SPKT/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, tanggal 20 Maret 2025.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang telah mengambil langkah untuk mencari informasi serta melakukan mediasi dengan semua pihak terkait.
“Dinas Pendidikan telah berusaha mencari informasi dan melakukan mediasi dengan semua pihak. Kami juga telah menugaskan pengawas pembina untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Kabupaten Karawang, Yanto. Jumat(21/03/2025).
Lebih lanjut, Yanto menyampaikan bahwa persoalan ini masih dalam proses penyelesaian dan pihaknya masih menunggu perkembangan terbaru dari laporan pengawas Disdikpora.
“Belum selesai, masih berproses untuk mencari solusi terbaik bagi anak-anak yang terlibat. Saat ini, saya masih menunggu perkembangan terbaru dari laporan pengawas guna menentukan langkah selanjutnya,” ungkapnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan belum ada upaya Kepala Sekolah SMPN 1 Jayakerta, Kusnadi, untuk memberikan tanggapan terkait insiden ini. Saat dikonfirmasi awak media, baik melalui telepon atau pesan via WhattApps, ia seakan-akan memilih untuk tidak memberikan komentar. (NK)