Beranda Daerah Tokoh Masyarakat Rengasdengklok Murka: ASN Arogan Pembentak Wartawan Harus Dipecat!

Tokoh Masyarakat Rengasdengklok Murka: ASN Arogan Pembentak Wartawan Harus Dipecat!

KARAWANG, NarasiKita.ID — Aksi arogan seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kecamatan Rengasdengklok yang membentak wartawan AlexaNews.ID di depan umum saat liputan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan, Kamis (16/10/2025), memicu gelombang kemarahan publik.

Kecaman keras datang dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat Rengasdengklok, Sarta atau yang biasa disapa akrab Bib Betong, yang menyebut peristiwa itu sebagai tamparan bagi citra birokrasi Karawang.

“Saya katakan terus terang, tindakan ASN itu memalukan! Membentak wartawan di tempat umum sama saja mempermalukan institusi pemerintah sendiri,” tegas Bib Betong, Jumat (17/10/2025).

Berita Lainnya  FKUB Desak DPRD Karawang: Segera Gelar RDP Terbuka Soal Dugaan Malpraktik RS Hastin!

Menurutnya, perilaku kasar tersebut tidak bisa ditoleransi sedikit pun karena bertentangan dengan nilai dasar ASN sebagai pelayan publik.

“ASN itu digaji dari uang rakyat. Wartawan juga bagian dari rakyat yang punya hak untuk mencari dan menyebarkan informasi. Kalau ada pejabat yang merasa lebih berkuasa lalu membentak wartawan, itu tanda mental penjilat kekuasaan, bukan abdi negara,” jelasnya.

Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap kebebasan pers dan penghinaan terhadap publik.

“Itu bukan sekadar bentakan, itu bentuk intimidasi. Dalam situasi demokrasi seperti sekarang, tindakan semacam itu harus disikapi serius. Kalau Bupati Karawang dan Camat Rengasdengklok diam saja, berarti mereka turut membenarkan arogansi bawahannya,” ucapnya

Berita Lainnya  Dede Jalaluddin Desak Dinkes Karawang Usut RS Hastin: “Ini Bukan Sekadar Kelalaian, Tapi Dugaan Pelanggaran Sistematis”

Bib Betong mendesak agar ASN pembentak wartawan itu segera diperiksa dan dicopot dari jabatannya.

“Kalau ASN seperti itu masih dibiarkan bekerja, jangan heran kalau masyarakat makin kehilangan kepercayaan pada pemerintah. Kami masyarakat Rengasdengklok muak melihat pejabat yang lupa diri hanya karena seragam,” katanya lagi.

Ia juga mengingatkan seluruh pejabat publik agar tidak alergi terhadap wartawan.

“Wartawan itu bukan musuh, mereka cermin dari kerja pemerintahan. Kalau ASN takut diliput, berarti ada yang disembunyikan. Kalau marah ketika ditanya, berarti dia sedang panik karena merasa takut ketahuan ada yang disembunyikan,” pungkasnya. (Yusup)

Bagikan Artikel