Beranda Daerah Bupati Karawang Tegaskan Komitmen Penguatan Puskesos

Bupati Karawang Tegaskan Komitmen Penguatan Puskesos

KARAWANG, NarasiKita.ID – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah penguatan layanan sosial melalui pembentukan dan pengembangan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di tingkat desa dan kelurahan.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Aep saat membuka Rapat Koordinasi dan Komitmen Bersama Penyelenggaraan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Puskesos Kabupaten Karawang Tahun 2025, yang digelar di Aula Husni Hamid, Kamis (26/06/2025).

“Saya berharap, dengan penandatanganan komitmen hari ini, penguatan Puskesos di Kabupaten Karawang bisa rampung dalam enam bulan ke depan,” kata Bupati Aep dalam sambutannya.

Berita Lainnya  MI Attaqwa 52 Gelar Sarapan Bersama dan Program Jum’at Berbagi

Bupati juga menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen para pengelola Puskesos di desa dan kelurahan dalam menangani pengaduan masyarakat, terutama terkait persoalan kemiskinan dan akses layanan sosial. Ia memastikan bahwa kinerja Puskesos akan terus dipantau dan dievaluasi.

“Saya harap bapak dan ibu tetap konsisten dalam menjalankan tugas Puskesos ini. Kami akan terus melakukan monitoring dan akan mengumumkan jika ada Puskesos yang kinerjanya tidak optimal,” tegasnya.

Rapat koordinasi ini diikuti oleh seluruh camat, kepala desa, dan perangkat terkait se-Kabupaten Karawang. Kegiatan ini menjadi forum konsolidasi untuk menyatukan persepsi serta memperkuat komitmen bersama dalam penyelenggaraan SLRT dan Puskesos yang efektif, terintegrasi, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Berita Lainnya  BPK RI Mulai Pemeriksaan Kepatuhan Pengadaan Barang/Jasa di Pemkab Karawang

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Karawang pada tahun 2025 menargetkan setiap Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dapat menggraduasi sedikitnya 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dengan demikian, ditargetkan sebanyak 2.000 KPM dapat tergraduasi sepanjang tahun 2025. (ist)

Bagikan Artikel