Beranda Daerah RSUD Rengasdengklok: Polemik Rekrutmen Jangan Korbankan Harapan Warga Karawang Utara

RSUD Rengasdengklok: Polemik Rekrutmen Jangan Korbankan Harapan Warga Karawang Utara

KARAWANG, NarasiKita.ID – Proses rekrutmen tenaga kerja RSUD Rengasdengklok yang dipercayakan kepada Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung menuai polemik. Di tengah tingginya angka pengangguran, publik mempertanyakan alasan universitas lokal Karawang yang dinilai mumpuni tidak dilibatkan dalam seleksi tersebut.

Keputusan ini dianggap menyinggung rasa keadilan, terutama soal transparansi dan keberpihakan kepada masyarakat Karawang. Namun, tokoh masyarakat Karawang Utara, Angga Dhe Raka Ketua Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB) sekaligus Sekjen DPD GMPI Karawang mengajak publik untuk melihat persoalan ini secara lebih bijak.

“Kalau adanya RSUD Rengasdengklok bukannya pada bersyukur malah ribut, ya kita las aja pintunya. Kalau ada kekurangan atau kesalahan oknum, mari kita perbaiki bersama dengan mendorong pemangku kebijakan agar segera melakukan perbaikan,” ujar Angga, Selasa (09/09/2025).

Berita Lainnya  Resmi Terdaftar, Kesbangpol Karawang dan IWOI Perkuat Sinergi untuk Stabilitas Daerah

Ia pun menegaskan, masyarakat Karawang Utara tidak boleh dianggap sebagai penghambat program pemerintah. Sebab, RSUD Rengasdengklok dibangun dengan dana publik dan diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat Karawang sendiri.

“Mari kita berpikir lebih jauh untuk Karawang, khususnya masyarakat Karawang Utara,” tambahnya.

Menurut Angga, kebutuhan akan rumah sakit di wilayah utara dan pesisir sudah sangat mendesak. Selama ini, pasien dari daerah paling utara kerap terlambat mendapat penanganan karena jarak ke rumah sakit di pusat kota terlalu jauh, bahkan sering terkendala urusan administrasi yang memperlambat pelayanan.

“Jangan sampai ego personal atau kepentingan kelompok justru mengorbankan keselamatan dan harapan masyarakat banyak yang ingin RSUD Rengasdengklok segera beroperasi,” tegasnya.

Berita Lainnya  LBH Bumi Proklamasi Murka: Surat Resmi Disobek Pejabat, Aset Sekolah Diduga Dijual Gelap

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) di rumah sakit baru tersebut.

“Semua ada aturannya, tinggal didorong oleh pemangku kebijakan agar berjalan. Kita tidak ingin masyarakat ditangani tenaga medis yang masih magang, bisa salah suntik atau salah kasih obat,” katanya.

Lebih lanjut, Angga juga mengungkapkan kini harapan besar masyarakat Karawang Utara tertuju pada percepatan operasional RSUD Rengasdengklok.

“Polemik rekrutmen seharusnya menjadi evaluasi bersama, bukan alasan untuk menunda hadirnya layanan kesehatan yang sudah lama dinantikan. Dengan pengawasan ketat dan komitmen pemerintah, RSUD ini diharapkan benar-benar menjadi jawaban bagi kebutuhan kesehatan warga pesisir dan utara Karawang,” pungkasnya. (Yusup)

Bagikan Artikel