KARAWANG , NarasiKita.ID – Puluhan aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Karawang mendapat apresiasi dari Forum Aktivis Islam (FAIS) Karawang atas aksi mereka dalam menyuarakan permasalahan jalan rusak di Kabupaten Karawang.
Salah satu tokoh FAIS, Narto, menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak di berbagai wilayah Karawang telah berdampak serius bagi masyarakat. Ia yang kerap bepergian di wilayah Karawang mengaku sering merasakan langsung kondisi jalan yang membahayakan.
“Sudah banyak korban jiwa akibat jalan rusak. Terima kasih kepada adik-adik HMI yang telah mewakili suara rakyat. Jika tuntutan ini tidak didengar, maka kami bersama elemen masyarakat lainnya siap turun langsung,” ujar Narto kepada awak media, Kamis (6/2/2025).
Ia juga mengkritik Pemerintah Kabupaten Karawang yang dinilainya lebih memprioritaskan perbaikan jalan di pusat kota dibandingkan daerah-daerah pinggiran yang kondisinya lebih parah.
“Jangan hanya jalan Tuparev saja yang diperbaiki, sementara jalan lain dibiarkan rusak dan membahayakan pengendara! Sudah banyak korban akibat kelalaian ini,” tambahnya.
Narto menegaskan bahwa jika perbaikan jalan di pusat kota bisa menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR), maka jalan-jalan lain yang masih rusak seharusnya juga dapat diperbaiki dengan dana tersebut.
“Mengingat banyaknya pabrik di Karawang dan besarnya dana CSR yang masuk, seharusnya sebagian dana tersebut bisa dialokasikan untuk perbaikan jalan yang masih mengalami kerusakan,” pungkasnya.
Tuntutan HMI dan Respon Pemerintah
Aksi yang dilakukan oleh HMI Karawang merupakan bentuk kepedulian terhadap infrastruktur yang dinilai tidak merata perbaikannya. Mereka mendesak pemerintah agar segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan-jalan rusak guna mengurangi angka kecelakaan di wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Asep Aang Rahmatullah yang menerima puluhan aktivis HMI saat aksi Rabu, (5/2) menyebut Pemkab Karawang telah berulang kali melakukan inspeksi jalan rusak bersama pihak terkait, termasuk dengan penanggung jawab jalan nasional wilayah 1 Jawa Barat.
“Pak Bupati sudah berkali-kali menindaklanjuti masalah ini, termasuk menelepon langsung pihak berwenang untuk mempercepat perbaikannya,” kata Sekda.***