KARAWANG, NarasiKita.ID – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menegaskan tidak ada kebijakan kenaikan pajak bagi masyarakat, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maupun pajak industri.
Pernyataan ini disampaikan Aep untuk meluruskan isu yang beredar di masyarakat terkait kabar adanya kenaikan pajak hingga ratusan persen.
“Semua tidak ada kenaikan. Makanya saya juga bingung kenapa muncul isu seperti ini,” ujar Bupati Aep usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dirangkaikan dengan apel pagi di Plaza Pemkab Karawang, Senin (03/11/2025).
Aep menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) akan segera menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama masyarakat dan kalangan industri. Forum tersebut akan digunakan untuk memberikan penjelasan resmi bahwa tidak ada kenaikan pajak yang diberlakukan.
“Bapenda akan adakan FGD bulan ini. Nanti masyarakat dan perusahaan akan dijelaskan secara resmi. Jadi tidak benar kalau ada kenaikan PBB, boro-boro sampai 600 persen, 10 persen pun tidak naik,” tegasnya.
Bupati menambahkan, di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit, pemerintah daerah justru berupaya tidak menambah beban masyarakat dengan kebijakan yang tidak populis seperti menaikkan pajak. Sebaliknya, Pemkab Karawang akan mengoptimalkan potensi pendapatan dari sektor lain.
“Potensi pendapatan daerah itu bukan hanya dari pajak. Ada juga dari retribusi parkir, pajak reklame, air bawah tanah, dan lainnya. Jadi tidak semua dibebankan ke Bapenda,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aep mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah efisiensi di internal pemerintahan, termasuk penggabungan beberapa dinas serta pengurangan bagian di tingkat kecamatan untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan efektivitas kinerja.
“Saya sudah komitmen, bahkan ada beberapa dinas yang saya gabung. Ada bagian di kecamatan yang saya kurangi jumlahnya supaya lebih efisien,” ujarnya.
Terkait beredarnya isu kenaikan pajak, Aep mengaku belum mengetahui siapa pihak yang menyebarkannya. Namun ia telah meminta Bapenda segera memberikan klarifikasi resmi agar masyarakat tidak termakan kabar yang tidak benar.
“Saya juga tidak tahu siapa yang memainkan isu ini. Tapi saya sudah minta Bapenda segera sampaikan secara resmi ke masyarakat. Karena kami berkomitmen untuk tetap berpihak kepada rakyat,” pungkasnya. (Yusup)




























