Beranda Daerah Dukun Cabul di Telukjambe Barat Diduga Perkosa Tiga Korban Sekeluarga, LSM Prabhu...

Dukun Cabul di Telukjambe Barat Diduga Perkosa Tiga Korban Sekeluarga, LSM Prabhu Desak Polres Karawang Bertindak Tegas

NarasiKita.ID – Kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang pria berinisial N, yang mengaku sebagai orang pintar atau dukun di wilayah Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, memicu kecaman keras.

Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Karawang, Dr. H. Mumuh Mauludin, mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku.

Tiga korban yang masih satu keluarga telah melaporkan N ke Polres Karawang dengan Laporan Polisi Nomor LP/B/1182/X/2025/SPKT/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, tertanggal 15 Oktober 2025.
Laporan tersebut difasilitasi oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bekasi, yang mendampingi para korban R (45), anaknya M (20), dan keponakannya S (18)  saat membuat laporan resmi.

Menurut staf UPTD PPA Kabupaten Bekasi, Bukhori, peristiwa bermula pada Juni 2025 ketika M sempat pergi dari rumah selama dua hari. Setelah kembali, ibunya, R, disarankan oleh tetangga untuk meminta bantuan N, yang dikenal sebagai dukun. Namun, dalam proses “ritual penyembuhan” tersebut, pelaku justru melakukan tindakan pelecehan terhadap R dan M.

Berita Lainnya  Dugaan Malpraktik RS Hastin Rengasdengklok Disorot Keras! LSM NKRI Desak Audit dan Sanksi Tegas

“Korban M sempat dipaksa melayani pelaku, namun menolak. Pelaku kemudian meraba bagian vital M dan juga melecehkan R,” ungkap Bukhori, Rabu (15/10/2025).

Sebulan kemudian, pada Juli 2025, pelaku kembali beraksi dengan menargetkan S (18) melalui modus tawaran pekerjaan. Korban diminta membawa berkas lamaran kerja, namun justru dipaksa mengikuti ritual. Saat menolak, pelaku mengancam akan membunuh dan membakar tubuh korban. Dalam kondisi tertekan, S akhirnya diperkosa hingga dua kali dalam satu malam.

Kasus ini terungkap setelah muncul isu bahwa S hamil oleh ayah tirinya. Namun setelah dimintai keterangan, S mengaku telah diperkosa oleh N. Pengakuan tersebut membuat R dan M akhirnya turut mengungkap bahwa mereka juga menjadi korban pelaku yang sama.

Berita Lainnya  GMPI Akan Laporkan Proyek Rp 3,2 Miliar di Pedes ke Kejaksaan: Camat Bungkam, Kontraktor Nyolok Listrik Kantor Kecamatan

Laporan kemudian diteruskan oleh UPTD PPA Kabupaten Bekasi ke UPTD PPA Kabupaten Karawang untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala UPTD PPA Karawang, Karina Nur Regina, melalui stafnya Bintang, menyampaikan bahwa pihaknya bersama tim dari Bekasi telah melakukan pendampingan penuh kepada para korban, termasuk proses pelaporan resmi ke Polres Karawang.

“Pendampingan terus kami lakukan, termasuk upaya trauma healing agar kondisi psikologis para korban bisa pulih,” ujar Bintang.

Menanggapi kasus tersebut, Dr. H. Mumuh Mauludin menyampaikan keprihatinan mendalam dan mendesak aparat kepolisian untuk segera menindak tegas pelaku.

“Kami mendesak Polres Karawang agar segera menangkap pelaku yang mengaku sebagai dukun tersebut. Kasus ini sangat memprihatinkan dan telah mencederai nilai kemanusiaan. Jangan sampai ada korban lain akibat kelalaian penegakan hukum,” tegasnya.

Berita Lainnya  Dugaan Malpraktik RS Hastien, Syarif Husen: Bupati Karawang Gagal Tunjukkan Kepemimpinan, Kadinkes Layak Dicopot!

Mumuh juga menegaskan bahwa LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Karawang akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas serta memberikan dukungan moral dan advokasi hukum bagi para korban.

“Kami siap bersinergi dengan aparat penegak hukum dan lembaga perlindungan perempuan serta anak untuk memastikan pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya,” pungkasnya.

Saat ini, kasus tengah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karawang, dengan dukungan penuh dari UPTD PPA Kabupaten Bekasi dan Karawang.
Masyarakat diimbau agar lebih waspada terhadap praktik-praktik spiritual berkedok penyembuhan yang berpotensi menjadi modus kejahatan seksual. (M.Adin)

Bagikan Artikel