Beranda Daerah FKUB Minta DPRD Karawang Gelar RDP Dugaan Malpraktik RS Hastin: Nyawa Manusia...

FKUB Minta DPRD Karawang Gelar RDP Dugaan Malpraktik RS Hastin: Nyawa Manusia Tak Bisa Ditukar Klarifikasi!

KARAWANG, NarasiKita.ID — Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB) menegaskan sikap keras terhadap dugaan malpraktik medis di Rumah Sakit Hastin Rengasdengklok yang menyebabkan seorang pasien asal Kabupaten Bekasi meninggal dunia usai menjalani operasi. FKUB menilai peristiwa ini bukan insiden biasa, melainkan indikasi kelalaian serius yang mengancam keselamatan pasien dan mencoreng reputasi dunia medis Karawang.

Sekretaris Umum FKUB, Nana Satria Permana, menyatakan bahwa pihaknya akan melayangkan surat resmi kepada DPRD Kabupaten Karawang untuk mendesak digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP). Dalam forum tersebut, FKUB meminta agar DPRD menghadirkan manajemen RS Hastin, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, serta dokter ahli terkait guna membuka fakta sebenarnya di hadapan publik.

Berita Lainnya  DPRD Sidak RS Hastien, FKUB Soroti “Surat Aneh” Usai Kematian Pasien: Ada Upaya Pengaburan Tanggung Jawab?

“Kami tidak akan membiarkan kasus ini berlalu begitu saja. Nyawa manusia tidak bisa ditukar dengan klarifikasi sepihak di media sosial. DPRD Karawang harus memanggil semua pihak yang terlibat dan membahasnya secara terbuka dan tuntas,” tegas Nana dalam keterangannya kepada NarasiKita.ID, Minggu (12/10/2025).

Menurutnya, klarifikasi RS Hastin yang beredar di media sosial tidak cukup menjawab keresahan publik, bahkan menimbulkan pertanyaan baru karena tidak menjelaskan secara rinci kronologi medis maupun pertanggungjawaban profesional dokter yang menangani pasien.

“Kami menghargai klarifikasi RS Hastin, tapi publik butuh kebenaran yang bisa diuji dan dikonfirmasi secara langsung — bukan sekadar narasi pembelaan. Ini harus dibahas resmi dan transparan di DPRD,” lanjutnya.

Berita Lainnya  Dugaan Malpraktik RS Hastin Rengasdengklok Disorot Keras! LSM NKRI Desak Audit dan Sanksi Tegas

Kemudian, dia juga menekankan bahwa Dinas Kesehatan Karawang tidak boleh lepas tangan, dan harus melakukan investigasi independen untuk memastikan apakah seluruh prosedur medis di RS Hastin telah sesuai dengan standar operasional pelayanan kesehatan.

“Kalau benar ada unsur kelalaian, maka harus ada sanksi tegas. Jangan sampai kasus ini diredam hanya karena menyangkut lembaga kesehatan besar. Kami akan terus mengawal agar kebenaran terungkap tanpa manipulasi,” ujarnya.

Lebih jauh, Nana juga menyatakan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga ada kejelasan hukum dan pertanggungjawaban moral dari semua pihak. FKUB juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun kritis, serta mendukung setiap langkah hukum maupun politik demi membongkar kebenaran kasus ini.

Berita Lainnya  Proyek Penataan Stadion Mini Muara Gembong Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, LSM Prabhu Desak Disbudpora Evaluasi

“Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua. Kematian warga akibat dugaan malpraktik tidak boleh lagi terjadi di Karawang. Kami menuntut transparansi, tanggung jawab, dan keadilan bagi korban dan keluarganya,” pungkasnya.

Nana menambahkan, apabila kasus ini tidak segera ditindaklanjuti, maka kepercayaan publik terhadap sistem kesehatan di Karawang terancam runtuh sepenuhnya.

“Kami khawatir nama baik dunia kesehatan Karawang akan tercoreng dan kepercayaan masyarakat hancur total,” tandas Nana. (Yusup)

Bagikan Artikel