KARAWANG, NarasiKita.ID – Direktur Ghazali Center Research and Consulting, Lili Ghazali, menilai Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) telah kehilangan empati terhadap rakyatnya.
“Ketika masyarakat Karawang sedang menjerit menghadapi kesulitan hidup, pemerintah daerah justru sibuk menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk partai politik. Sungguh ironi, ketika rakyat butuh sentuhan kebijakan yang berpihak, mereka malah disuguhi kenyataan bahwa kepentingan politik lebih utama daripada kepentingan publik,” tegas Lili Ghazali kepada NarasiKita.ID, Senin (08/09/2025).
Selain itu, Lili juga menegaskan, dana publik yang bersumber dari APBD tidak boleh dijadikan bancakan politik. Sesuai Pasal 5 ayat (1) PP No. 1 Tahun 2018, bantuan keuangan partai politik seharusnya digunakan untuk pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat, serta untuk operasional sekretariat partai.
“Karena itu, audit menyeluruh wajib dilakukan. Setiap rupiah yang keluar harus dipertanggungjawabkan. Jangan sampai dana rakyat yang seharusnya untuk mencerdaskan kehidupan politik masyarakat justru berhenti di meja elite partai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lili Ghazali menyatakan keprihatinannya lantaran pada saat yang sama, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, dan organisasi kepemudaan yang berjuang langsung di tengah masyarakat justru tidak mendapat dukungan.
“Ini sangat menyedihkan. Pemerintah seharusnya mampu merumuskan format kebijakan yang adil dan berpihak. Jangan hanya partai politik yang diberi anggaran besar, sementara organisasi-organisasi yang nyata hadir untuk rakyat malah diabaikan. Kalau seperti ini, wajar bila rakyat merasa ditinggalkan oleh pemimpinnya,” pungkasnya. (Yusup)