KARAWANG, NarasiKita.ID – Kerusakan pada ruas jalan Tanjungpura-Batujaya, Kabupaten Karawang kembali menjadi sorotan publik. Jalan tersebut diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta minim pengawasan. Akibatnya, beberapa titik jalan kembali rusak dan berlubang dalam waktu kurang dari setahun setelah diperbaiki, Selasa (28/01/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang telah menganggarkan dana untuk perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan tersebut. Anggaran yang dialokasikan antara lain untuk pengecatan marka jalan sebesar Rp 82.163.256 dan Rp 979.616.647, pemeliharaan berkala sebesar Rp 16.328.000.000, serta rekonstruksi jalan senilai Rp 3.489.648.000.
Menanggapi hal ini, Ketua Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB), Anggadita, menyampaikan kritik keras terhadap kondisi ini. Ia menyoroti kurangnya respons cepat dari tim pemeliharaan jalan dan mempertanyakan kualitas pekerjaan yang telah dilakukan.
“Di mana tim pemeliharaan jalan? Apakah harus menunggu banyak korban kecelakaan dulu baru ada aksi perbaikan? Kerusakan yang terjadi ini menimbulkan pertanyaan tentang kualitas proyek perbaikan sebelumnya,” ujar Anggadita.
Anggadita juga mengungkapkan kekhawatiran adanya indikasi praktik korupsi dalam proyek tersebut, yang berpotensi menjadi “Proyek Tahunan” yang tidak berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Dinas terkait dan pihak pelaksana harus bertanggung jawab atas kondisi jalan yang rusak ini. Jangan sampai timbul dugaan bahwa pihak Dinas terkait dan pelaksana proyek ada indikasi kongkalingkong, yang hanya bertujuan untuk meraup keuntungan pribadi. Ingat, keselamatan masyarakat dan pengendara di ruas jalan ini harus menjadi prioritas utama, dan pemerintah harus bertanggung jawab,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anggadita menegaskan bahwa jika pekerjaan proyek dikerjakan sesuai dengan RAB dan menggunakan material berkualitas, kerusakan tidak akan terjadi dalam waktu singkat.
“Mungkin kalau pekerjaan proyek ini dilakukan sesuai dengan RAB dan kualitas yang bagus, tidak akan mengalami kerusakan dalam waktu yang singkat, dan jika kerusakan ini tidak segera diperbaiki kami dari FKUB akan menggelar aksi damai,” tandasnya.