KARAWANG, NarasiKita.ID – Seluruh warga binaan Lapas Kelas IIA Karawang dikumpulkan untuk menerima pengarahan dari Kepala Lapas Karawang, Christo Toar, pada Jumat (28/02/2025) sore. Dalam kesempatan ini, Kalapas menegaskan pentingnya penilaian sikap dan perilaku sebagai salah satu syarat reintegrasi sosial melalui program pembinaan kepribadian dan kemandirian.
“Saya tegaskan kembali bahwa dalam pengurusan integrasi, seluruh warga binaan wajib berkelakuan baik dan aktif dalam berbagai program pembinaan yang ada di Lapas Karawang,” ujar Christo dalam paparannya.
Lebih lanjut, Kalapas mengimbau seluruh warga binaan untuk tidak melakukan pelanggaran, baik ringan maupun berat, terutama terkait penyalahgunaan dan peredaran narkotika, penggunaan handphone, serta praktik penipuan dalam berbagai modus. Hal ini selaras dengan poin pertama dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andriyanto serta 21 arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Drs. Mashudi.
Dukungan terhadap Ketahanan Pangan
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Kalapas mendorong warga binaan untuk berperan aktif dalam kegiatan pembinaan kemandirian, seperti bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan produksi roti.
Program Pembinaan Kepribadian
Sebagai bagian dari indikator penilaian sikap dan perilaku, warga binaan diwajibkan mengikuti berbagai program pembinaan, termasuk:
• Keagamaan
• Olahraga
• Kesadaran berbangsa dan bernegara
• Kesenian
• Kesadaran intelektual
• Peningkatan Kualitas Layanan bagi Warga Binaan
Dalam kesempatan yang sama, Christo menegaskan komitmen Lapas Karawang untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap warga binaan sebagai bagian dari implementasi motto “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat”.
Selama bulan Ramadan, seluruh warga binaan dipastikan mendapatkan makan sahur, berbuka puasa, serta makanan tambahan (extra fooding). Selain itu, jadwal layanan kunjungan tatap muka dan penitipan makanan juga mengalami penyesuaian, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kasi Binadik Dani Ilham dan Kasubsi Registrasi Farid Shandika pada akhir sesi pengarahan.
Dengan berbagai langkah ini, diharapkan seluruh warga binaan dapat menjalani masa pembinaan dengan baik, sehingga siap untuk kembali berintegrasi dengan masyarakat.(*)