Beranda Daerah Telaga Desa KIIC bersama Kodim 0604 Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia 2025

Telaga Desa KIIC bersama Kodim 0604 Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia 2025

KARAWANG, NarasiKita.ID — Momentum Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025 di Kabupaten Karawang menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, dunia industri, TNI, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan serta memperkuat ketahanan pangan.

Kegiatan bertajuk “Hari Menanam Pohon Indonesia 2025 dan Program Ketahanan Pangan Kodim 0604 Karawang” dengan tema “Menanam Pohon untuk Masa Depan yang Lebih Baik” digelar pada Kamis (27/11/2025) di Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Inisiatif ini diprakarsai oleh Telaga Desa KIIC dan Kodim 0604 Karawang. Tidak sekadar seremoni tahunan, kegiatan ini menjadi aksi kolektif berkelanjutan yang menyatukan upaya penghijauan dan pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan bibit produktif bernilai ekonomi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Naryanto, S.Kom., M.Han., Kasdim Mayor Inf Saeful Husna, Danramil Klari Kapten Suryadi, Kapolsek Klari Kompol Andryan, Camat Klari Dudi Alexandri, Kepala Desa Walahar H. Adi Supriyadi, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, serta Perum Jasa Tirta II.

Berita Lainnya  Listrik Padam, Pelayanan Publik di Kecamatan Cabangbungin Lumpuh Total

Division Head External & Public Relation KIIC, Bambang Sugeng, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmen industri terhadap keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan nasional.

“Menanam pohon bukan hanya simbol kepedulian, tetapi investasi jangka panjang bagi generasi mendatang. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita terhadap bumi dan masa depan,” ujarnya.

Bambang menjelaskan, HMPI 2025 juga menjadi bagian dari dukungan KIIC terhadap Program Ketahanan Pangan Kodim 0604 Karawang. Dalam kesempatan itu, KIIC bersama komunitas Telaga Desa menyerahkan 116.430 bibit tanaman sayuran dan 300 bibit pohon produktif kepada masyarakat.

Rinciannya meliputi:

  • Jagung Hibrida F1 Macho: 10 pack (42.930 biji)
  • Cabai rawit: 10 pack (40.000 biji)
  • Terong: 10 pack (4.000 biji)
  • Jagung manis: 10 pack (17.500 biji)
  • Jagung pulut: 10 pack (12.000 biji)
  • Pohon salam: 100 bibit
  • Pohon mahoni: 50 bibit
  • Pohon flamboyan: 50 bibit
  • Pohon mangga: 25 bibit
  • Pohon rambutan: 25 bibit
Berita Lainnya  FWT Tuding Penyaluran BLTS Kesra Tertutup dan Rawan Main Mata: “Jangan Sembunyi di Balik Tameng Data Pribadi!”

“Setiap bibit yang ditanam hari ini membawa nilai strategis, bukan hanya memperindah lingkungan, tapi juga menopang ekonomi warga dan manfaat ekologis jangka panjang,” imbuhnya.

Sementara itu, Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Naryanto, S.Kom., M.Han., menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian penting dari ketahanan nasional.

“Program ketahanan pangan bukan sekadar menanam, tetapi membangun kesadaran bahwa pangan adalah kekuatan bangsa. TNI berkomitmen menggerakkan Babinsa untuk mendampingi masyarakat di lapangan,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi peran KIIC dan Telaga Desa yang secara konsisten berkontribusi dalam penghijauan berkelanjutan.

“Ketika dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat bersatu, hasilnya bukan hanya lingkungan yang hijau, tetapi juga masyarakat yang mandiri dan tangguh,” tambahnya

Berita Lainnya  Lapas Cikarang Pimpin Pemusnahan Arsip Serentak UPT Pemasyarakatan se-Jawa Barat

Dukungan juga datang dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang. Kepala Bidang Pertamanan DLHK menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi lintas sektor ini dan berjanji memperluas gerakan serupa hingga ke tingkat masyarakat bawah.

“DLHK akan mendorong agar gerakan penghijauan melibatkan sekolah, pondok pesantren, kelompok tani, dan masyarakat desa. Tujuannya memperbanyak ruang hijau dan menumbuhkan kesadaran ekologis,” ujarnya.

Kegiatan HMPI 2025 di Desa Walahar menjadi momentum penting membangun budaya peduli lingkungan di Karawang. Melalui penanaman ribuan bibit pohon dan tanaman produktif, gerakan ini diharapkan memperkuat ekosistem lokal, meningkatkan ketahanan pangan, serta menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga alam.

“Hari ini kita menanam harapan. Setiap pohon yang tumbuh adalah simbol masa depan Karawang yang lebih hijau, mandiri, dan tangguh,” pungkasnya. (Yusup)

Bagikan Artikel