KARAWANG, NarasiKita.ID – Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat resmi melayangkan surat teguran kepada pengelola SMK Tekraf Al Azhar 02 Kabupaten Karawang. Teguran tersebut disampaikan melalui surat resmi bernomor 2149/TU.01.02/Cadisdik Wil. IV tertanggal 14 Maret 2025, yang diteken langsung oleh Kepala Cabdin Wilayah IV, Dr. Budi Hermawan, S.Pd., M.Phil., SNE.
Surat teguran ini merupakan tindak lanjut atas pengaduan masyarakat terkait aktivitas penerimaan siswa baru oleh lembaga pendidikan yang belum memiliki izin pendirian resmi. Berdasarkan pengecekan database internal, nama sekolah “SMK Tekraf Al Azhar 02” belum tercatat sebagai satuan pendidikan yang telah mengantongi izin operasional dari instansi yang berwenang.
Dalam suratnya, Cabdin Wilayah IV menegaskan bahwa penyelenggaraan pendidikan harus memenuhi ketentuan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ada tiga poin utama yang disampaikan dalam teguran tersebut:
1. Setiap penyelenggara pendidikan wajib memiliki Izin Pendirian Sekolah yang dikeluarkan oleh instansi resmi.
2. Kegiatan belajar mengajar tidak boleh dilakukan sebelum izin pendirian diterbitkan dan standar minimal terpenuhi.
3. Pihak sekolah dilarang menitipkan siswa ke sekolah lain. Siswa harus dialihkan ke lembaga pendidikan yang telah memiliki izin resmi, sesuai ketentuan perundang-undangan.
Sebagai tindak lanjut, surat teguran tersebut juga ditembuskan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, serta Pengawas SMK Kabupaten Karawang.

Haflah Akhirussanah Tetap Digelar di Tengah Proses Izin
Meskipun teguran resmi telah dilayangkan, pihak sekolah tetap menyelenggarakan kegiatan Haflah Akhirussanah atau perayaan akhir tahun ajaran secara sederhana namun khidmat. Acara tersebut digelar di ruang kelas yang berlokasi di Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, pada Senin (30/06/2025).
Dibawah naungan Yayasan Pesantren Yatim Nurul Muslimin (PYNM) Ummu Hamdah, SMP IT Al-Azhar 24 dan SMK Tekraf Al Azhar 02 menggelar kegiatan tersebut diisi dengan pembagian rapor, prosesi kenaikan kelas, serta penampilan siswa, mulai dari hafalan Al-Qur’an, puisi berantai, hingga ceramah dalam tiga bahasa.
“Alhamdulillah kita dalam keadaan sederhana pun kita bisa melaksanakan kegiatan pembagian raport sekaligus syukuran, anak-anak SMP IT Al-azhar bersama anak SMK dibawah naungan yayasan Ummu Hamda. Alhamdulillah anak-anak pada menampilan hafalan quran, puisi berantai, kemudian ceramah 3 bahasa,” kata Ibnu Mahtumi, pengurus Yayasan PYNM Ummu Hamdah.
Ibnu menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sekaligus menjadi momen kelulusan dan motivasi bagi para siswa agar tetap semangat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Kenaikan kelas dari kelas 7 ke kelas 8, dan kelas 8 ke kelas 9 kemudian SMK nya juga demikan dari kelas 1, kelas 2, kelas 3 sekaligus kita kelulusan, dan supaya harapan memberikan motivasi agar mereka bergairah untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya,” ucapnya.
Tahun ini, tercatat 68 siswa SMK dan sekitar 30 siswa SMP dinyatakan lulus. Namun sebagian besar lulusan SMK tidak hadir dalam acara karena telah mulai bekerja.
“Kita memang kelulusan kita anak-anak sudah terserap didunia kerja dan memang kita adakan tapi anak-anak tidak datang karena memang berbarengan hari senin bukan hari libur, mereka sudah pada kerja semua alhamdulillah,” jelasnya
“Total kelulusan tahun ini kita ada 68 untuk SMK dan sekitar 30an untuk SMP,” timpalnya.
Status Perizinan: SMP Sudah Lengkap, SMK Masih Proses
Terkait status perizinan, Ibnu Mahtumi menegaskan bahwa izin operasional SMP IT Al-Azhar 24 telah lengkap dan terakreditasi. Sementara izin untuk SMK Tekraf Al-Azhar 02 masih dalam proses.
“Perizinan kita sedang dalam proses untuk SMK nya dalam proses, kalau untuk SMP nya kita sudah akreditasi dan sudah izin. terkait perizinan kita sedang proses berkomunikasi dengan kantor cabang dinas dan sementara siswa yang ada kita masih indukan ke sekolah lain dan itu pun seizin koordinasi dengan dinas dan kita pun selalu berkoordinasi dengan dinas baik via WA atau kita datang langsung ke sana,” tegasnya. (Yusup)