Beranda Nasional Gerbang PT Changsin Kembali Dibuka Usai Didatangi Bupati, Ratusan Pedagang Bersorak Gembira

Gerbang PT Changsin Kembali Dibuka Usai Didatangi Bupati, Ratusan Pedagang Bersorak Gembira

KARAWANG, NarasiKita.ID – Raut wajah sumringah terpancar dari para pedagang dan masyarakat yang sebelumnya menggelar aksi demo menuntut dibukanya kembali gerbang belakang PT Changsin Indonesia. Beberapa pedagang bahkan tak kuasa menahan air mata setelah perjuangan mereka membuahkan hasil, Rabu(12/02/2025).

Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh keputusan manajemen PT Changsin yang menutup gerbang belakang akibat adanya gugatan dari salah satu pengusaha. Akibatnya, para pedagang tidak bisa berjualan, dan aktivitas ekonomi di sekitar area tersebut lumpuh.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, bersama Kapolres Karawang, Dandim 0604 Karawang, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Karawang turun langsung untuk bertemu dengan pihak manajemen PT Changsin.

Berita Lainnya  Ormas Gibas Cinta Damai Soroti Peredaran Minuman Kedaluwarsa di Karawang Utara, Desak Pemkab dan APH Segera Turun

Gerbang Dibuka Kembali untuk Kepentingan Publik

Setelah melalui perundingan, disepakati bahwa gerbang belakang akan dibuka kembali. “Alhamdulillah, setelah berdiskusi dengan pihak manajemen PT Changsin, akhirnya disepakati gerbang akan dibuka kembali,” ujar Bupati

Ia menegaskan bahwa akses jalan dari gerbang belakang diperuntukkan untuk publik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi. Pemkab Karawang juga memperbolehkan para pedagang kembali berjualan, dengan syarat menjaga kebersihan, ketertiban, dan kelestarian lingkungan.

Bupati juga menegaskan bahwa kepala desa maupun pihak lain tidak boleh mengganggu aktivitas perdagangan di area tersebut.

Berita Lainnya  Asprumnas Serahkan Bantuan Rumah untuk Anak Yatim di Rengasdengklok, Karawang

Aktivitas Ekonomi Kembali Pulih

Penutupan gerbang belakang PT Changsin sebelumnya berdampak luas, tidak hanya bagi pedagang tetapi juga bagi berbagai sektor usaha lain, seperti usaha kontrakan, penitipan sepeda motor, dan sektor jasa lainnya. Selain itu, karyawan PT Changsin juga mengeluhkan kesulitan akses akibat kebijakan tersebut.

“Setelah ditutup, akses karyawan juga menjadi sulit. Keluhan bukan hanya datang dari pedagang dan masyarakat, tetapi juga dari karyawan PT Changsin itu sendiri,” tambah Bupati.

Dengan dibukanya kembali gerbang ini, diharapkan roda perekonomian di sekitar kawasan PT Changsin dapat kembali berjalan normal.(*)

Bagikan Artikel