KARAWANG, NarasiKita.ID – Masalah pengangguran terus menjadi perhatian di Indonesia. Untuk mengatasi hal ini, Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) meluncurkan Program Desa Emas (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera) di Kabupaten Karawang.
Program ini sejalan dengan visi besar yang telah dirintis oleh Sandiaga Uno, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selama masa jabatannya, Sandiaga telah mendukung pengembangan ratusan desa wisata melalui program Anugerah Desa Wisata.
Sebagai langkah nyata, sebanyak 30 pelaku UKM di Kabupaten Karawang mengikuti pelatihan di Aula Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, pada Kamis (6/3). Workshop ini berfokus pada pengembangan produk, mulai dari desain kemasan hingga pemasaran di ekosistem digital.
Komitmen Membangun Desa Mandiri dan Sejahtera
Perwakilan YIS, Erna Zoel, menegaskan bahwa Program Desa Emas merupakan wujud komitmen untuk membangun desa-desa unggulan yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.
“Hari ini, kita tidak hanya meresmikan sebuah program, tetapi juga menegaskan kembali komitmen kita untuk membangun desa-desa yang memiliki potensi luar biasa untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Erna dalam siaran tertulis pada Jumat (07/03/2025), dilansir dari JawaPos.com
Erna juga menambahkan bahwa setiap desa di Indonesia memiliki keunikan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karawang Dipilih Sebagai Pilot Project
Direktur Eksekutif Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), Ivi Anggraeni, menjelaskan alasan Kabupaten Karawang dipilih sebagai lokasi pilot project Program Desa Emas. Salah satu faktor utamanya adalah tingginya angka pengangguran terbuka, yang mencapai 8,04 persen, serta potensi ekonomi lokal yang belum terkelola dengan optimal.
“Karena itu, program ini hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut, sekaligus mendukung pengembangan desa mandiri,” ungkap Ivi.
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Wakil Bupati Kabupaten Karawang, H. Maslani, menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak dalam pengembangan ekonomi desa.
“Karawang memiliki 297 desa, yang terdiri dari 84 Desa Mandiri, 141 Desa Maju, dan 72 Desa Berkembang. Kami sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam keberhasilan program ini,” ujarnya.
H. Maslani menilai Desa Emas sebagai hasil kolaborasi yang sangat penting antara pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas, dan masyarakat desa. Ia berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan. (*)