KARAWANG, NarasiKita.ID – Insiden ledakan smelter titanium di PT Monokem Surya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang menewaskan dua pekerja dan melukai satu lainnya, mendapat perhatian serius dari Komisi XII DPR RI. Wakil Ketua Komisi XII, Dony Maryadi Oekon, bersama sejumlah anggota melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Jumat (14/02/2025) untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
Dalam sidaknya, Komisi XII menemukan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT Monokem Surya masih jauh dari standar operasional prosedur (SOP) yang seharusnya diterapkan. Dony menegaskan bahwa pihaknya akan membawa temuan ini ke Panitia Kerja (Panja) di DPR RI guna mendalami permasalahan dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami akan mendalami insiden ini di Panja untuk memastikan langkah-langkah yang harus dilakukan agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi. Dari hasil sidak, kami melihat bahwa aspek keselamatan kerja masih sangat memprihatinkan dan tidak sesuai dengan SOP,” ujar Dony dalam konferensi pers di Ballroom Hotel Resinda, Karawang, pada Jumat petang.
Ledakan tersebut terjadi pada Senin (16/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB di pabrik yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Akibat kejadian ini, dua pekerja tewas, sementara satu lainnya mengalami luka bakar serius.
Komisi XII DPR RI juga menyoroti aspek perizinan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaan yang masih belum terselesaikan. Dony menegaskan bahwa keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama dalam industri, dan standar keamanan tidak boleh dikompromikan.
“Kami akan memastikan bahwa semua industri smelter di Indonesia mematuhi standar keselamatan kerja. Insiden seperti ini tidak boleh terjadi lagi di mana pun,” tambahnya.
Sidak ini turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Karawang, termasuk Plh Asda I Pemda Karawang, Wawan Setiawan, yang hadir mewakili Bupati Karawang, Aep Syaepuloh.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Monokem Surya Factory belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.(*)
