KARAWANG, NarasiKita.ID – Proyek normalisasi Kali Apoor di Desa Kutaampel, Kecamatan Batujaya, dikecam warga lantaran dianggap tebang pilih. Meski pekerjaan tengah berlangsung, sejumlah jembatan tetap dibiarkan berdiri, sementara jembatan lain sudah dibongkar demi kelancaran aliran air.
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Perum Jasa Tirta II (PJT II) Seksi Rengasdengklok menggunakan alat ekskavator milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang. Warga mempertanyakan alasan di balik sikap “pilih kasih” tersebut.
“Aliran air ini ke arah timur, dari sipon PDAM Tangkil sampai ke laut. Spesifikasinya jelas: pelebaran saluran 2 meter dan kolong jembatan minimal setara jalan raya. Tapi kenyataannya, sebagian yang tak sesuai malah dibiarkan. Heran, kan?” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (14/8/2025).
Warga itu juga menyinggung bangunan rumah yang pondasinya memakan badan saluran hingga sekitar 80 cm, dan lebar saluran yang hanya tersisa satu meter, namun tetap aman dari pembongkaran.
“Di Pisangsambo malah ada pelebaran cuma satu meter. Pinggir jalan dijadikan tempat nyimpen material pasir, batu sirtu biar beko nggak bisa masuk. Ini jelas bukan sekadar kelalaian. Jangan-jangan ada ‘pemain’ yang melindungi,” sindirnya.
Ia menegaskan asas keadilan seharusnya berlaku. “Kalau mau dibongkar, bongkar semua! Jangan sampai ada empat titik yang lolos cuma karena ada yang pasang badan,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kasubag Operasional dan Pemeliharaan PJT II Seksi Rengasdengklok, Ade Suherman alias Ade Golun, mengatakan pihaknya telah melakukan rapat evaluasi di Kutaampel, Kutamakmur, dan Segaran bersama pihak kecamatan serta unsur muspika.
“Pekerjaan ini dipantau setiap hari oleh muspides dan muspika. Keputusan membongkar atau tidak ada pertimbangan teknis. Kami tidak sembarangan membongkar, tujuan utamanya menormalisasi saluran,” jelas Ade saat dihubungi via telepon.
Namun saat didesak soal alasan beberapa jembatan tidak dibongkar, Ade hanya menjawab singkat. “Alasannya masih on progres gitu aja,” ujarnya. (Yusup)